
Tanpa sadar, banyak orang mulai terjebak dengan rutinitas duduk terlalu lama di depan layar komputer, bermain game sepanjang hari, hingga rebahan tanpa melakukan aktivitas fisik yang cukup. Kondisi ini dikenal dengan gaya hidup sedentary.
Menurut NIH (National Institut of Health), pola hidup sedentary termasuk faktor penyebab tertinggi munculnya berbagai penyakit. Mulai dari obesitas, gangguan jantung, hingga diabetes. Berikut penjelasan lebih lengkapnya!
Pengertian Gaya Hidup Sedentary
Sedentary lifestyle merupakan kebiasaan kurang aktivitas fisik yang seseorang lakukan karena terlalu lama menghadap laptop, menikmati tontonan di TV, hingga berbaring.
Menurut WHO, pola hidup ini menjadi penyebab kematian nomor 4 global. Sayangnya, lebih dari 60% populasi manusia di dunia menjadikannya sebagai kebiasaan.
Dampak Buruk Gaya Hidup Sedentary
Mungkin, Anda akan berpikir bahwa tidak melakukan apapun merupakan hal yang menyenangkan. Namun, pikiran tersebut pasti akan berubah setelah Anda memahami dampak kurang baik sedentary lifestyle bagi kesehatan berikut.
1. Memicu Kesehatan Reproduksi
Kurang bergerak secara fisik bisa menimbulkan berbagai masalah, salah satunya ialah gangguan pada kesehatan reproduksi. Duduk dalam jangka panjang bisa meningkatkan suhu di area pinggul. Pada pria, hal tersebut akan berpengaruh pada kualitas sperma, sementara pada wanita berpotensi memperburuk gangguan siklus menstruasi.
Karena itu, salah satu cara menjaga kesehatan organ reproduksi adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, termasuk rutin berolahraga. Selain itu, Anda wajib melakukan pemeriksaan, terutama jika merasa ada yang tidak beres. Seperti pemeriksaan histeroskopi pada wanita dan tes hormon pada pria.
2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Dampak paling buruk sedentary lifestyle adalah meningkatnya risiko penyakit jantung. Pasalnya, tidak ada aktivitas fisik selama beberapa waktu akan meningkatkan tekanan darah maupun kolesterol. Di mana kedua hal tersebut dapat merusak pembuluh arteri dan menyebabkan penyakit jantung.
3. Memicu Tingkat Stres dan Depresi
Nyatanya, gaya hidup sedentary bisa membuat Anda rentan mengalami stres, depresi, dan gangguan mental lainnya.
Tanpa adanya aktivitas lain, tentu akan sangat mempengaruhi kondisi otak dan memicu seseorang mengalami tekanan yang lebih tinggi.
4. Menganggu Sistem Pencernaan
Duduk dan berbaring secara terus menerus, tanpa diimbangi dengan olahraga akan menghambat sistem metabolisme.
Meski tampak sepele, dampak buruk berupa penyakit pencernaan bisa muncul kapan saja, mulai dari sembelit hingga sindrom iritasi usus besar.
Sudah Tahu Apa Itu Gaya Hidup Sedentary
Gaya hidup sedentary memang dapat menjadi zona nyaman, tapi efeknya bisa sangat buruk bagi kesehatan Anda jika tidak dibatasi. Mulai dari obesitas, jantung, bahkan gangguan pada kesehatan organ reproduksi akan menjadi tantangannya.
Karena itu, selain merubah kebiasaan buruk untuk mengurangi risiko penyakit lain, Anda juga wajib memahami menjaga kesehatan organ reproduksi secara maksimal. Langkahnya pun mudah, namun butuh konsistensi. Salah satunya dengan menjaga kebersihan, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan melakukan olahraga rutin.
Selain itu, jangan pernah merasa ragu atau malu jika tanda-tanda masalah sudah mulai terlihat. Sebab, pemeriksaan dini jauh lebih baik dan penyakit pun dapat diatasi dengan lebih cepat. Anda pun bisa mengunjungi RS Premier Jatinegara untuk mendapatkan layanan medis terbaik!
(Source: pixabay.com)